Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.

Jelang pergantian tahun, operator berlomba tingkatkan kapasitas layanan

  • Lokasi wisata dan keramaian menjadi fokus peningkatan kapasitas data
  • Layanan data diprediksi meningkat signifikan dibanding  SMS dan suara
Jelang pergantian tahun, operator berlomba tingkatkan kapasitas layanan

To read this story in English, click here.

MENGANTISIPASI adanya lonjakan akses data di musim pergantian tahun, tiga operator besar melakukan pemeliharaan jaringan dan peningkatan kapasitas di seluruh Indonesia.
 
Seiring dengan ketersediaan jaringan 4G LTE, operator memprediksi adanya peningkatan akses data lebih besar bila dibandingkan dengan layanan SMS dan panggilan telepon.
 
Karena itulah, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo meningkatkan kapasias jaringan dan menambah jumlah BTS (base transceiver station) di berbagai lokasi strategis.
 
Berbeda dengan musim liburan Ramadan dan Idul Fitri, jelang pergantian tahun ketiga operator ini lebih fokus dalam meningkatkan performa jaringan di daerah wisata dan lokasi liburan yang akan dikunjungi masyarakat.
 
Telkomsel kerahkan 93 Combat mobile BTS
 
Di penghujung 2015, Telkomsel memprediksi layanan data mengalami kenaikan yang paling signifikan. Lonjakan penggunaan layanan data akan mencapai 2.000 terabyte atau naik 22.6% dibandingkan trafik data rata-rata di hari normal sepanjang tahun 2015.
 
Di samping layanan data, layanan konvensional suara dan SMS juga diprediksi mengalami kenaikan. Layanan suara diperkirakan menjadi 1,64 Milyar menit atau naik 6,4%, dan trafik SMS diperkirakan menjadi 1,04 Milyar SMS atau naik 18,8% dibandingkan dengan trafik normal di hari biasa.
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, direktur utama Telkomsel Ririek Adriansyah memastikan, Telkomsel melakukan peningkatan kapasitas untuk layanan data menjadi 370,2Gbps atau naik sekitar 60% dari tahun 2014.
 
Sedangkan dalam hal kemampuan penanganan pelanggan VLR (Visitor Location Register) ditingkatkan sebesar 239 juta pelanggan (naik 11,7% dari tahun 2014).
 
Kapasitas HLR (Home Location Register) sebesar 303,6 juta pelangan dan kapasitas OCS (Online Charging System) sebesar 162 juta.
 
Sekitar 100.000 BTS dengan 3.000 BTS 4G dan 93 Compact Mobile BTS (Combat)  juga berfungsi dengan baik untuk  menjamin kualitas jaringan selama libur pergantian tahun.
 
“Libur akhir tahun merupakan periode dimana kebutuhan komunikasi pelanggan meningkat, khususnya dalam layanan data. Seiring dengan terus meningkatnya penggunaan layanan data di era 4G, fokus kami ialah memberikan layanan berkualitas di 14 kota yang telah menyediakan layanan LTE,” kata Ririek.
 
Seperti diketahui, hingga akhir tahun 2015 Telkomsel telah menyelenggarakan jaringan 4G LTE di 14 kota yakni Jakarta, Bali, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, Lombok, Manado, Batam, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Pekanbaru dan Banjarmasin.
 
Menurut Ririek, tahun ini Telkomsel berkomitmen menyediakan stabilitas dan kecepatan akses data di 1.000 POI (Point of Interest) yang terdapat di 30 kota di seluruh Indonesia.
 
Sedikitnya ada 665 titik keramaian utama yang diprediksi akan dipadati oleh pelanggan di masa libur panjang atau dikenal dengan sebutan Premium yang merupakan singkatan dari: Public services, religious events, entertainment events, malls and shopping center, indoor events, uniqueness dan massive crowd.
 
XL optimalkan jaringan hanya di pusat keramaian
 
Bukan hanya Telkomsel, XL Axiata juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas jaringan selama musim libur panjang pergantian tahun.
 
Namun, XL hanya akan melakukan peningkatan kapasitas di lokasi tertentu saja yang dijadikan pusat keramaian masyarakat.
 
Khusus untuk area Jabodetabek, peningkatan kapasitas jaringan antara lain dilakukan di Monas, Bundaran Hotel Indonesia, Ancol, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, dan kawasan Puncak. Sementara di Bandung diantaranya di Alun-alun kota, Dago, dan Gasibu. Yogyakarta di Alun-alun, sepanjang jalan Malioboro, dan Pantai Parang Tritis.
 
Surabaya dilakukan di Kebun Binatang Surabaya, Jembatan Suramadu, Pantai Ria Kenjeran, Taman Bungkul, Tugu Pahlawan, Taman Remaja, Ciputra Water Park, House of Sampoerna, serta Monumen Kapal Selam. Bali di area Pantai Kuta, Pantai Pandawa, Renon, Sanur, Tanjung Benoa, dan Ubud.
 
Sementara itu di wilayah lainnya antara laindi  Bandara Hasanuddin Makasar, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Pattimura Ambon.
 
Chief service management officer XL, Yessie D. Yosetya mengatakan, “Seiring dengan semakin terbiasanya masyarakat dengan layanan data, termasuk untuk menelpon dan berkirim pesan, kami memprediksi trafik penggunaan data akan meningkat cukup signifikan dibandingkan voice dan SMS.”
 
Dengan dukungan 56 ribu BTS (BTS 2G/3G/4G) dan jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 37 ribu km, operator yang memiliki 41,5 juta pelanggan ini memproyeksikan, peningkatan trafik data mencapai 20 persen lebih besar dan akan mendominasi layanan SMS dan panggilan suara.
 
Sementara untuk layanan SMS dan suara, masing-masing diprediksi hanya akan meningkat sebesar 5 persen dan 10 persen dari trafik di hari normal.
 
Seperti diketahui sebelumnya jika XL sudah menyediakan akses data 4G di Medan, Bogor, Mataram, Denpasar, Surabaya, Bandung, Jakarta, Batam, Pekanbaru, Palembang, Purwakarta, Cirebon, Pekalongan,Tegal, Pacitan, Madura, Manado, Banjarmasin, dan Yogyakarta.
 

Jelang pergantian tahun, operator berlomba tingkatkan kapasitas layanan

 
Indosat Ooredoo
 
Tak mau kalah dengan dua kompetitornya, Indosat Ooredoo juga meningkatkan kapasitas layanan SMS, suara, dan data di momen pergantian tahun nanti.
 
Meski sudah secara resmi menyediakan layanan Internet generasi keempat, Indosat Ooredoo  tetap meningkatkan layanan konvensional (SMS dan suara), terutama layanan service data.
 
Saat momen pergantian tahun, anak perusahaan Ooredoo ini akan meningkatkan kapasitas panggilan suara menjadi 2.340 juta menit/hari (39 juta Erlang/hari), layanan SMS menjadi 1,285 milyar SMS/hari, dan layanan data sebesar 3.463 Terabyte/hari.
 
“Kenaikan kapasitas tersebut sudah disesuaikan dengan prediksi kenaikan trafik yang mungkin terjadi, berdasarkan pengalaman pada kondisi yang sama pada tahun-tahun sebelumnya,” ungkap group head CTO office Indosat Ooredoo Heri Purnomo.
 
Untuk meminimalisir terjadinya gangguan, tim Indosat Ooredoo akan melakukan monitoring jaringan melalui i-NOC (Indosat Ooredoo Network Operation Center). i-NOC merupakan fasilitas monitoring & pengendalian jaringan infrastruktur Indosat baik untuk layanan seluler maupun layanan enterprise corporate (Fixed MIDI).
 
i-NOC juga berperan untuk meningkatkan fungsi monitoring kontinuitas antar jaringan yang kompleks, peningkatan percepatan penyelesaian gangguan dan pusat koordinasi (Command Center) bagi seluruh perangkat jaringan Indosat Ooredoo secara nasional.
 
Hingga akhir 2015, Indosat Ooredoo telah memilih 35 kota sebagai penikmat jaringan 4G LTE. Tahun depan operator yang baru saja melakukan rebranding ini memastikan akan memperluas ketersediaan jaringan 4G di lima kota lagi.
 
Director & chief sales & distribution officer Indosat Ooredoo Joy Wahyudi menargetkan, penambahan jangkauan layanan data 4G rampung pada semester pertama tahun 2016. Tahun depan perusahaan juga akan fokus menggenjot migrasi pelanggan 2G dan 3G ke 4G.
 
“Saat ini memang pelanggan 4G masih sedikit, kurang dari 5 persen dari sekitar 34 juta pelanggan data kami, tapi menyumbang trafik data yang besar.
 
“Ada 5 juta pelanggan yang sebenarnya sudah pakai ponsel 4G tapi belum memakai jaringannya, jadi kami akan menggenjot adopsi melalui migrasi pelanggan lama dan penambahan pelanggan baru,” pungkas Joy.
 
Artikel Terkait:
 
Peluang bisnis operator menuju era 4G
 
Sambut era 4G, Kominfo keluarkan aturan berbagi infrastruktur
 
Mempercepat adopsi 4G, dengan menekan harga ponsel
 
Cara Baru registrasi kartu prabayar, mulai berlaku
 
 
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di 
TwitterLinkedIn or sukai laman kami di Facebook.
 

 
Keyword(s) :
 
Author Name :
 
Download Digerati50 2020-2021 PDF

Digerati50 2020-2021

Get and download a digital copy of Digerati50 2020-2021