Portal e-commerce khusus UKM diluncurkan
By Masyitha Baziad November 12, 2015
- Pendaftaran dan pembukaan toko tidak dikenakan biaya sama sekali
- Portal menjamin keamanan pembayaran dan bantu logistik barang
AKHIRNYA lahir juga ukmmarket.co.id, sebuah portal e-commerce khusus bagi pelaku UKM Indonesia. Adalah PT Madani Sisfotel, sebuah perusahaan swasta dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), yang membidani kelahiran ukmmarket.co.id.
Keberadaan portal tersebut menjadi solusi tepat bagi para pelaku UKM (usaha kecil menengah) Indonesia untuk go digital sekaligus menjadi jawaban bagi UKM, ketika pola transaksi berjualan dan belanja sedang mengalami transisi dengan mengarah ke sektor digital. Maka portal ini pun, dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk UKM.
Didukung oleh asosiasi para pelaku usaha dan industri, ukmmarket.co.id pun diluncurkan sebagai bantuan untuk menjawab kesulitan pemerintah dalam menggiring pelaku UKM di Indonesia ke ranah digital.
Dengan target membawa sebanyak mungkin pelaku UKM ke ranah digital, portal ini memberikan kesempatan untuk para pelaku UKM memiliki toko daring tanpa harus khawatir mengurus situs web sendiri. Menariknya, para pelaku UKM dapat memanfaatkan situs ini tanpa dipungut biaya sepeser pun dan pengelola tidak mengambil keuntungan dari transaksi yang dihasilkan.
“Tujuan pendirian portal ini sederhana saja, yakni ingin UKM Indonesia memiliki akses ke ranah digital, agar akses terhadap pasar lebih luas. Jika akses pasar luas, maka UKM bisa maju dan membangun ekonomi negara,” papar CEO PT Madani Sisfotel, Ahmad Zaky pada Digital News Asia (DNA).
Ahmad menyadari bahwa saat ini tidak ada pilihan bagi sebuah bisnis selain masuk ke ranah digital. Sayangnya, mayoritas pelaku UKM tidak memiliki wawasan yang cukup untuk membawa bisnisnya secara go online.
“Pola transaksi jual beli saat ini sudah berubah, semakin banyak masyarakat yang mulai berbelanja online. Jangan sampai hanya produk asing saja yang bergerilya di ranah digital. Tetapi produk asli Indonesia yang dihasilkan para pelaku UKM lah yang justru harus menjadi pemimpin di ranah digital negeri sendiri,” tambahnya.
Meski portal ini tidak memungut biaya bagi setiap pelaku UKM yang mendaftar namun perlu memberikan dokumen pendukung seperti foto kopi buku tabungan pendaftar, serta menyertakan identitas pribadi resmi jika ingin membuka toko di portal ini.
Bagi pendaftar yang sudah memiliki badan usaha, pendaftaran harus dilengkapi dengan akte usaha, surat ijin usaha, tanda daftar perusahaan, serta nomor pokok wajib pajak.
“Portal ini benar-benar gratis, tidak ada biaya sama sekali. Kami menyediakan sarananya, bahkan kami memastikan bahwa segala transaksi yang dilakukan melalui portal ukmmarket.co.id aman dan terpercaya,” ujar Ahmad.
Uang yang dihasilkan dari transaksi di portal ini akan disimpan terlebih dahulu oleh perusahaan, sampai si pembeli memberikan konfirmasi bahwa barang yang dibelinya telah diterima dengan baik. Pola demikianlah yang nantinya akan menjamin kredibilitas dari portal. “Perusahaan juga bekerja sama dengan bank-bank utama seperti BCA, Bank Mandiri, CIMB Niaga dan Bank BRI,” tambah Ahmad.
Demikian juga dengan pengiriman barang, portal ini bermitra dengan perusahaan logistik nasional, seperti JNE dan ESL Express untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar.
Ahmad menambahkan, selain menyediakan fasilitas e-commerce, ukmmarket.co.id juga akan berkeliling setiap bulan ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan pelatihan dan seminar kepada para pelaku UKM tentang pemanfaatan ranah digital bagi bisnisnya.
E-commerce sarana perluas pasar
Ranah digital yang saat ini semakin banyak diminati masyarakat Indonesia untuk berbelanja, menurut Wakil Ketua Kadin bidang UKM dan Koperasi Erwin Aksa, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UKM Indonesia untuk memperluas pasarnya.
“E-Commerce adalah solusi yang tepat untuk pemasaran dan promosi UKM karena pola transaksi berjualan dan belanja sudah bergeser ke ranah digital, pelaku usaha harus langsung terlibat dalam era lingkungan bisnis yang kini semakin cepat,” katanya.
Selama ini, Kadin telah berupaya untuk memajukan UKM Indonesia dari sisi akses modal dan pembiayaan, akses pasar, serta hubungan kelembagaan. Sementara terhadap portal ini, dukungan Kadin berbentuk implementasi dan dorongan akses pasar bagi para pelaku UKM, “Indonesia harus mampu menciptakan UKM yang mapan dan berdaya saing tinggi,” tandas Erwin.
Untuk melakukan hal tersebut, perlu dipastikan UKM memiliki apa yang dibutuhkan untuk bersaing di era yang serba digital. “Dengan masuk ke ranah digital, bisnis bisa berkembang dengan sangat pesat, pasar terbuka dari Sabang hingga Merauke,” ujarnya.
Erwin menambahkan, “Jika sudah bisa taklukkan pasar lokal, langkah selanjutnya adalah raih dan bersaing di tingkat regional, produk unggulan Indonesia banyak sekali yang potensial.”
Portal ukmmarket.co.id pun memiliki ambisi yang sama, yakni ingin menjadi situs e-commerce terbesar bagi UKM di kawasan Asean, bahkan ingin mencoba bersaing di Tiongkok.
“Inspirasi e-commerce selalu datang dari Tiongkok karena kemampuannya untuk mengkapitalisasi pasar yang besar untuk pelaku bisnis negerinya sendiri,” jelas Ahmad.
“Akan menjadi tantangan dan juga kesempatan bagi pelaku UKM Indonesia untuk bersaing dan merasakan atmosfir bisnis di Tiongkok, meski belum ada target tahun berapa, namun kami berharap satu saat nanti ukmmarket.co.id akan hadir hingga ke Tiongkok,” sambung dia.
Artikel Terkait:
UKM Indonesia ‘Go Digital’
Hadapi persaingan, Blibli.com gandeng produk lokal
Made-in-Malaysia platform out to solve the SME tech dilemma
Huge opportunity for SMEs in cross-border e-commerce: PayPal
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di Twitter, LinkedIn or sukai laman kami di Facebook.