Telkomsel garap aplikasi otomotif

  • T-Bike menyasar korporasi yang menggunakan jasa pengiriman
  • Aplikasi ini ditargetkan menekan angka kecelakaan dan pencurian
Telkomsel garap aplikasi otomotif

MENJAMURNYA layanan  pemesanan ojek daring turut mendorong operator Telkomsel mengembangkan aplikasi otomotif daring yang dinamai T-Bike.
 
Aplikasi yang merupakan layanan M2M (machine to machine) ini diklaim mampu memonitor, memandu,  dan mengendalikan sepeda motor melalui ponsel dan desktop.
 
T-Bike disebut sebagai implementasi sekaligus komitmen Telkomsel di era Internet of Things (IoT) dalam mendukung konsep kota pintar.
 
Direktur utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyebut pengembangan layanan T-Bike  tidak terlepas dari upaya mengembangkan ekosistem Device, Network, dan Application.
 
“Kami berkomitmen untuk turut mengatur dan memudahkan pelaku usaha dalam memonitor pergerakan armada usaha mereka melalui layanan motor tracker ini,” kata Ririek di sela konferensi media di kawasan SCBD, Jakarta, 3 Maret 2016.
 
Dijelaskannya, sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak dipakai di Indonesia. Hanya sayangnya, pengguna jalan kerap dihadapkan pada masalah perilaku pengendara yang tidak tertib serta masalah lain seperti pencurian dan kecelakaan.
 
Vice president M2M business Telkomsel Jaka Susanta melansir data kepolisian yang mencatat dalam sehari terjadi 15 pencurian sepeda motor di area Jakarta dan Jawa Barat. Sementara data kecelakaan sepeda motor hingga akhir kuartal tiga 2015 tercatat  28 ribu insiden setiap 4,5 menit.
 
“Yang disayangkan, sekitar 60 persen korban kecelakaan sepeda motor merupakan anak muda dikarenakan kondisi ekonomi yang belum stabil serta kurangnya pengawasan orang terdekat,” kata Jaka.
 
Melihat kenyataan tersebut, ia menyebut salah satu alasan dibalik kemunculan T-Bike yang bisa berfungsi layaknya asisten pengenda dengan fitur monitor dan memandu lokasi, pengaturan kecepatan dan area berkendara, serta mengendalikan akses mesin.
 
Keunggulan utama yang ditawarkan T-Bike yakni berupa fitur yang lengkap serta pemasangan yang mudah dan cepat. Instalasi T-Bike pada kendaraan sepeda motor bermesin injeksi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah berkat sistem plug-in device.
 
Menyasar korporasi dan penggunaan pribadi
 

Telkomsel garap aplikasi otomotif

 
Layanan yang menyasar pelaku bisnis ini diklaim mampu mendorong pertumbuhan bisnis dan menghemat waktu pengiriman pesanan.
 
Aplikasi in-app purchase ini memungkinkan pelaku usaha memudahkan pengelolaan bisnis mereka hanya dengan mengunduhnya secara gratis, dengan biaya yang dikenakan untuk sejumlah fitur di dalamnya.
 
T-Bike yang didukung oleh sistem GPS juga diklaim mampu mendukung operasional dan pengelolaan armada secara real time (tracking & fleet management), efisiensi, pelaporan detail perjalanan, pembatasan wilayah operasional (geofacing), dan pembatasan kecepatan (speed limit).
 
“Untuk layanan ini memang kami membidiknya kalangan korporasi dan ditargetkan bisa meningkatkan 10-15 persen pertumbuhan bisnis mereka,” pungkas Jaka.
 
Hingga saat ini, sudah ada 9 perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Telkomsel untuk memanfaatkan layanan T-Bike. Jaka optimis kedepannya layanan ini akan tumbuh mengingat hingga saat ini potensi perusahaan yang memiliki layanan kurir kian banyak.
 
“Saat ini potensi bisnis yang memanfaatkan layanan ini beragam, ada dari kalangan e-commerce dan juga pengusaha restoran. Pengusaha bisa mengunduhnya secara gratis dan membayar tambahan Rp 1 juta untuk menikmati layanan ekstra selama setahun,” tambahnya.
 
Jaka menambahkan, layanan M2M sejauh ini pertumbuhannya belum sampai 1% dari total pendapatan perusahaan. Meski begitu, ia mengaku optimis dalam kurun waktu tiga tahun ke depan layanan tersebut akan tumbuh pesat.
 
“Kami melihat potensi M2M, khususnya T-Bike, memiliki potensi besar, terlebih dengan 80 juta pengguna sepeda motor. Memang saat ini layanan ini baru bisa digunakan di kawasan Jakarta, tapi target terdekat kami bisa dipakai untuk area Bodetabek (Bogor, Depok, dan Tangerang),” ucapnya.
 
Meski ditujukan untuk kalangan pebisnis, mulai akhir Maret aplikasi serupa juga bisa digunakan untuk perseorangan, terutama bagi orang tua yang ingin memantau kebiasaan berkendara anaknya.
 
Saat ini aplikasi T-Bike sudah tersedia untuk perangkat Android dan akan segera tersedia bagi pengguna iOS dalam waktu dekat.
 
Artikel Terkait:
 
Telkomsel aiming to change lifestyles with TCash
 
Masuki bisnis e-commerce, Telkomsel tawarkan eKado
 
Telkomsel luncurkan kembali TCash berbasis NFC
 
Kerjasama dengan Telkomsel, Go-Jek buka layanan Go-Pulsa
 
 
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di 
TwitterLinkedIn or sukai laman kami di Facebook.
 

 
Keyword(s) :
 
Author Name :
 
Download Digerati50 2020-2021 PDF

Digerati50 2020-2021

Get and download a digital copy of Digerati50 2020-2021