Tiket.com tawarkan pemesanan tiket mudik praktis

  • Bandung, Cirebon, dan Yogyakarta menjadi rute mudik terlaris
  • Tren pemesanan tiket kereta api dilakukan sejak H-90 jelang mudik
Tiket.com tawarkan pemesanan tiket mudik praktis

 
JELANG musim libur Hari Raya Idul Fitri, PT Global Tiket Network kembali memanfaatkan momen mudik Lebaran dengan membuka pemesanan tiket kereta api. Terhitung sejak 28 Maret hingga 6 April 2015 pemudik sudah bisa memesan tiket keberangkatan H-10 hingga H-1 Lebaran.
 
Sementara untuk pemesanan tiket arus balik pada hari pertama hingga sepuluh hari setelah Lebaran, Tiket.com akan membuka pemesanan pada 9-18 April.
 
Chief communication officer dan cofounder Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan kereta api masih menjadi moda transportasi yang diburu masyarakat pada setiap momen Lebaran.
 
Menariknya, tahun ini Gaery memastikan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tidak menetapkan kuota sehingga calon pemudik tidak perlu khawatir akan keterbatasan jumlah tiket yang tersedia. Sejak dibuka pada 28 Maret lalu, traffic pemesanan tiket kereta api tercatat mengalami peningkatan hingga 3 kali lipat dari biasanya.
 
“Pada dasarnya kami hanya sebagai mirror saja, harga dan ketersediaan kursi yang kami sediakan sama persis jumlahnya dengan yang disediakan oleh PT KAI.
 
“Tahun ini PT KAI tidak membatasi kuota pembelian, tidak menaikkan harga, tidak mengadakan kereta tambahan, namun akan menambah jumlah rangkaian kereta,” katanya  di sela diskusi media di Mall Epicentrum Walk, Jakarta, 5 April 2016.
 
Tahun lalu, tepat tengah malam sejak dibukanya pemesanan tiket, jumlah total pengunjung laman Tiket.com mencapai 25.000. Tahun ini, jumlahnya tiga kali lipat, katanya.
 
Menurutnya, peningkatan tidak hanya terjadi pada traffic saja, akan tetapi juga dari segi omzet. Tahun lalu omzet selama 90 hari menjelang mudik, pemesanan tiket kereta api meningkat hingga  mencapai 150% dari hari biasa.
 
Tahun Tiket.com menargetkan revenue dari penjualan tiket kereta api selama mudik Lebaran mencapai 200%. Menariknya, tahun ini pemesanan tiket didominasi oleh perangkat mobile, baik melalui aplikasi maupun browser.
 
Chief technology officer Tiket.com Natali Ardianto mengatakan fokus utama perusahaan tahun ini adalah memaksimalkan aplikasi untuk pemesanan tiket kereta api dan pesawat. Sejak dirilis secara resmi pada 2014, aplikasi Tiket.com sudah terinstal sebanyak 1 juta kali.
 
“Tahun ini animo pembelian tiket mudik melalui perangkat mobile terutama aplikasi meningkat hingga lima kali lipat. Selama 4 hari terakhir peningkatan angka install aplikasi mencapai 70 ribu kali atau meningkat sebanyak tiga kali lipat dari hari normal,” imbuhnya.
 
Menurutnya, pemesanan tiket melalui perangkat mobile tahun ini akan mencapai 30% dari total transaksi. Dalam kurun waktu dua hingga lima tahun kedepan, angkanya diprediksi naik hingga 50%.
 
“Kami memang mendorong pemesanan melalui aplikasi karena lebih powerful dan targetnya pemesanan bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit,” katanya.
 
“Untuk pemesanan melalui aplikasi, Tiket.com memberikan potongan harga sebesar Rp20.000 per transaksi, khusus untuk pemegang kartu kredit BNI,” sambungnya.
 
Menurut catatan Tiket.com, selama dua tahun terakhir, penjualan tiket kereta mengalami peningkatan sebesar  20% setiap tahunnya.
 
Sepanjang 2014 transaksi penjualan tiket kereta api mencapai 1,9 juta dan meningkat menjadi 3,5 juta di pada 2015 dengan rata-rata transaksi sebesar Rp200 ribu.
 
“Jika dilihat dari destinasi mudik tahun lalu, kota-kota seperti Bandung, Cirebon, dan Yogyakarta menjadi tujuan yang paling banyak diminati terutama untuk keberangkatan empat hari menjelang Lebaran,” ungkap Gaery.
 
Tren pemesanan tiket pesawat berbeda
 
Tiket.com tawarkan pemesanan tiket mudik praktisMeski pemesanan tiket kereta api jelang Lebaran sudah dibuka, tidak demikian untuk penjualan  tiket pesawat terbang.
 
Gaery (gambar) menyebut jumlah penyedia jasa penerbangan yang lebih beragam menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pemesanan tiket pesawat terbang tidak dapat dilakukan pada H-90 Lebaran.
 
“Melihat dari tren tahun sebelumnya, pemesanan tiket pesawat untuk mudik biasanya tidak sebanyak pemesanan untuk liburan akhir tahun atau kenaikan kelas.
 
“Tahun ini libur Hari Raya berdekatan dengan libur kenaikan kelas, jadi kami melihat kalau memesan sekarang justru terlalu dini.
 
“Biasanya pemesanan akan dilakukan sebulan sebelum atau beberapa hari menjelang keberangkatan, tetapi ada juga yang sudah memesan sejak setahun lalu,” katanya.
 
Berbeda dengan pemesanan tiket kereta api, menurutnya moda transportasi pesawat terbang kerap lebih terencana atau justru dilakukan mendadak.
 
“Kalau dilihat dari sisi traffic, pemesanan tiket pesawat merata sepanjang tahun jadi tidak ada momen khusus seperti kereta api. Tapi dari sisi omzet, tentu lebih besar pemesanan tiket pesawat karena rata-rata transaksi minimal senilai Rp 1 juta untuk setiap pemesanan,” ucapnya.
 
Destinasi wisata yang kerap dikunjungi selama musim liburan diprediksi akan lebih ramai di musim mudik Lebaran. Sebut saja Surabaya, Bali, dan Medan akan menjadi tujuan mudik sekaligus berlibur pada liburan awal Juli nanti.
 
Meski pemesanan tiket pesawat lebih terencana, di sisi lain pemesanan hotel dan penyewaan mobil menurutnya, justru seringkali dilakukan secara mendadak.
 
“Untuk pemesanan sewa mobil juga akan meningkat mulai bulan Mei mengikuti tujuan mudik seperti Semarang,Yogyakarta, Surabaya, dan Cirebon,” katanya.
 
Artikel Terkait:
 
­Dengan e-commerce, liburan bukan lagi barang mewah
 
UKM Indonesia 'Go Digital'
 
Ritel offline di Indonesia akan kalah pamor dengan portal belanja daring
 
Tahun 2020, transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$130 miliar
 
 
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di 
TwitterLinkedIn or sukai laman kami di Facebook.
 

 
Keyword(s) :
 
Author Name :
 
Download Digerati50 2020-2021 PDF

Digerati50 2020-2021

Get and download a digital copy of Digerati50 2020-2021